Jumat, 11 Mei 2012

“ Apa yang anda katakan ,itulah yang anda dapatkan “


Sering kali kita mendengar ungkapan “ Apa yang anda lihat ,itulah yang anda dapatkan “.
 Dalam bahasa komputer disebut  WYSIWYG  yang merupakan singkatan dari “ what you see is what you get “. 

Hari ini kita akan membahas gagasan tentang :  Apa yang  anda katakan,itulah yang anda dapatkan “.
Topik yang dibahas adalah tentang berbicara secara positif sebagai lawan berbicara yang negatif.
Saya yakin ada banyak orang yang mengetahui bahwa gagasan ini sudah tertulis di dalam alkitab.

Dalam kitab ayub 22 : 28, “ Apabila engkau memutuskan berbuat sesuatu , maka akan tercapai maksudmu”.
Dan dalam kitab  amsal 23 : 7 , “Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri, demikianlah ia.

Memang betul, semua hal yang kita bicarakan  cenderung menjadi kenyataan di sekitar kita. Sebagai contoh, suatu saat ada seseorang mengendarai mobil di depan anda dan tiba- tiba seseorang berbelok tajam, atau ada orang yang memutuskan pembicaraan telepon dengan anda, cobalah mengungkapkan “ wah, bukan main!”, dan bukannya berkata,” dasar brengsek....”Hei, saya tidak bermaksud mengatakanbegitu. 

Bila anda mencoba melakukan eksperimen ini, perhatikan bagaimana perasaan anda setelah mengucapkannya. Bila kita menyatakan kemarahan, secara emosional hal itu akan menimbulkan suatu perasaan negatif. Tapi bila menyatakan kekaguman, hal itu akan menimbulkan perasaan yang berbeda pada diri kita.



Pernahkah anda di antara orang – orang yang selalu mengeluh? Tahukah andang – orang yang selalu mengeluh? Tahukah anda bagaimana muramnya seluruh hidup mereka? Mungkinkah itu disebabkan karenamereka selalu mengucapkan keluhan? Saya yakin, setidak-tidaknya hampir semua dari kitasetuju bahwa cara anda mengatakan sesuatu berpengaruhbesar pada sikap anda, walaupun anda tidak percaya bahwa kita sebenarnya menciptakan apa yang kita katakan.

Jadi, bagaimana kita bisa mengubah pembicaraan kita? Masalah bisa diubah  menjadi tantangan ,asal benar-benar dikerjakan sehingga dapat menjadi hal yang menarik dan mengagumkan

Ketika seseorang menanyakan kabar anda di saat hidung anda sedang mengeluarkan banyak ingus dan bersin- bersin, anda bisa mengatakan, “saya sedang flu”, atau anda bisa mengatakan,”ini hanya alergi, sebentar lagi akan hilang”.
 

Kita mendengar perkataan berikut di tempat praktik dokter gigi,’’ Oke, anda akan merasakan cubitan kecil saja”, dokter gigi yang baik telah mempelajari hal ini; 

kata- kata yang memberi rasa aman, lebih baik dibanding “ oke, bersiaplah, saya akan mencabut gigi anda sekarang!” 

Jadi, gagasan seseorang optimis melihat gelas setengah penuh dan orang pesimis melihatnya setengah kosong, dapat menerangkan lebih banyak daripada yang kita duga. Apa yang anda katakan setiap hari, itulah yang menciptakan dunia  di sekitar anda.

Satu hal yang saya ingin tanyakan kepada sahabat- sahabat saya kalau mereka mengucapkan kata-kata  ” Aduh, Bulan ini saya sedang sial”atau suatu pernyataan negatif lainnya adalah pernyataan berikut: “ Apakah itu yang anda inginkan?” coba lakukan eksperimen kecilini. 

Tanyakan kepada diri anda pernyataan yang sama sepanjang hari ( Apakah itu yang anda harapkan?) saat anda mulai menyatakan pernyataan negatif. 

Camkan itu hari ini dan dengarkan apa yang orang lain katakan sepanjang hari itu. Cara ini akan menjadi pencerahan bagi anda

Cukup sekian dari saya , Terima kasih.......

(sumber : " gagasan sederhana untuk mencapai kebahagiaan yang luar biasa " )




Rabu, 09 Mei 2012

Belajar dari kesalahan


      Tidak ada orang yang suka berbuat kesalahan. Namun jika anda ingin melewati hidup dengan baik, maka tidak ada jaminan bagi anda untuk tidak melakukan kesalahan. Jika anda dapat belajar dari kesalahan dengan tepat, maka anda akan mendapatkan bahan bakar baru untuk maju kedepan.

      Anda harus menyadari bahwa kesalahan adalah bagian yang penting dalam pengembangan diri. Jangan termenung terus dengan rasa bersalah dan penyesalan, pelajari bagaimana anda dapat belajar dari kesalahan-kesalahan tersebut.


1. Minta Maaf dengan Tulus dan Sungguh-sungguh
Jika anda telah melakukan kesalahan yang menyakiti/membahayakan orang lain, sangat penting bagi anda untuk segera meminta maaf dengan sungguh-sungguh. Pastikan bahwa itu adalah betul-betul suatu kecelakaan yang tidak akan terulang. Permintaan maaf yang baik akan mengembalikan tingkatkepercayaan orang tersebut pada anda. Sebaliknya, jika anda tidak meminta maaf, maka kemungkinan besar orang tersebut akan menyerang anda.

Akan sangat efektif jika anda meminta maaf secara pribadi dibandingkan lewat surat atau email. Namun, begitu anda telah mendapatkan maaf, jangan sampai melakukan kesalahan yang sama lagi, karena itu adalah suatu kekonyolan dan sangat menjengkelkan. Segera perbaiki tindakan-tindakan anda.



2. Jangan Menjadi Seorang Yang ’Perfectionist’
  
Jika anda menjalani hidup dengan ketakutan untuk melakukan kesalahan, maka anda akan menghabiskan hidup anda dengan tidak melakukan apa-apa. Bukan masalah jika anda melakukan kesalahan, karena sekali lagi itu adalah bagian penting dari hidup agar anda terus maju. Semakin banyak tanggung jawab yang anda pikul, kemungkinan anda melakukan kesalahan pun semakin sering.

Jika anda selalu ingin merasa semuanya sempurna, selalu ingin menghindari kesalahan-kesalahan sekecil apapun, hal itu lama kelamaan akan membentengi diri anda secara psikologi dan anda menjadi tidak berani dalam mengambil resiko.


3. Jangan Membuang Waktu Dengan Mencari Pembenaran

Kita manusia mempunyai sifat alami untuk mencari pembenaran atas kesalahan-kesalahan yang kita lakukan. Ketika kita melakukan kesalahan, rata-rata reaksi pertama kita adalah menyalahkan orang lain.

Perlu anda ketahui, ketika kesalahan telah dibuat, atasan anda sama sekali tidak tertarik dengan pembenaran-pembenaran yang anda buat. Kita mencari pembenaran karena ego kita yang tinggi. Kadang-kadang, hal terbaik yang perlu diucapkan, sangat sederhana : ”Ya, saya telah melakukan kesalahan.”
 4. Pahami Mengapa Kesalahan Tersebut Dapat Terjadi
 
Kesalahan-kesalahan dapat terjadi karena berbagai macam kesalahan. 
Untuk mencegah terjadinya kesalahan yang sama dua kali, anda harus memahami akar permasalahannya.


5. Hindari Mengulang Kesalahan Yang Sama

Anda harus menghindari perasaan bersalah yang terus menerus karena telah berbuat kesalahan, namun pada saat yang sama, anda harus mencari jalan pemecahan dan melakukan tindakan perbaikan. Jika anda mengulang kesalahan yang sama, hal tersebut menunjukkan bahwa anda tidak mengalami suatu kemajuan dan menyebabkan kerugian/penderitaan yang berulang.

Seringkali kesalahan disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaan yang buruk. Untuk mencegah kesalahan yang sama berulang, anda harus menghapuskan kebiasaan buruk tersebut. Hal ini memang tidak mudah dan membutuhkan usaha ekstra untuk merubah kebiasaan. Bagaimanapun, semakin cepat anda bisa merubah kebiasaan buruk tersebut, semakin cepat anda menghindari melakukan kesalahan yang sama.




6. Kesalahan Adalah Kesempatan Untuk Belajar
 
Dari kesalahan-kesalahan yang telah anda buat, tentu saja anda akan semakin berkembang dan bijak. Kesalahan-kesalahan, dalam hubungannya dengan keberanian mengambil resiko, merupakan sesuatu yang krusial untuk kesuksesan anda. Hal yang terpenting adalah melihat kesalahan sebagai batu loncatan untuk mencapai sesuatu yang lebih tinggi dan kehidupan yang lebih baik.